Rabu, 13 Juli 2016

MUDIK HOROR JULI 2016

Mudik Horor juli 2016
                                                      tolak tawaran kerja di perusahaan
Menjelang hari raya Idul Fitri kemaren sambil makan popcorn dan kaki selonjoran dirumah,
saya nonton TV secara live acara mudik untuk mengenang masa lalu...
Sungguh sangat kaget sekali.... Katanya di Brexit macet total selama 19 jam bahkan dailymail menyebutnya sebagai World's Worst Traffic Jams...
Disore hari menjelang takbiran, saya cek sendiri dijalan raya di jalan alternatif Tegal... Ternyata benar-benar macet total.... Sama sekali tak bergerak...
Sungguh saya tak kuat melihat ekspresi wajah pemudik.... Saya benar-benar menangis gan (ane gak bohong).... Sungguh terenyuh sekali hati ini..
Seandainya ada peluang kerja dikampung pasti orang-orang itu pada balik kampung selamanya dan Jakarta jadi sepi...
Namun kesempatan kerja tidak ada sehingga orang terpaksa dan berat hati merantau meninggalkan sanak family serta kampung halaman tempat kelahiran yang sangat dicintai...
Jangan pernah hina mereka, dengan mengatakan penyebab macet karena pemudik banyak yg pakai mobil rentalan atau mobil kreditan supaya dianggap orang sukses diperantauan atau pura-pura jadi orang kaya...
Bagi saya itu adalah bentuk kewajaran dan manusiawi, orang pengen dianggap sukses...
Pasti mereka sangat malu sudah bertahun-tahun merantau tapi kagak ada buktinya malah kalah sama pengangguran didusun yang mampu beli SUV...
Macet adalah salah satu alasan yang menyebabkan saya resign...
Saya dari kecil biasa hidup dialam... Lihat sawah menghijau, berlari-lari dikebun yang luas, berburu dihutan, berenang disungai serta bermain dengan kebo...
Kena macet di Jakarta 15 menit saja di Jakarta bikin kepala puyeng, dunia berputar-putar dan rasanya mau pingsan...
Saya sangat kagum dengan mereka yang terjebak macet hingga bertahun-tahun, PP rumah-kantor habis 6 jam...
Separuh waktu hidupnya habis dijalanan.... Entah energi macam apa yang bisa bikin kuat hidup dengan cara seperti itu???
Dulu saya diajarkan psikolog, disaat macet cobalah melakukan visualisasi seolah-olah berada dialam pegunungan yang sejuk...
Bayangkan mandi di kolam renang air panas alami di Guci Tegal sambil melihat ranting cemara atau pinus yang melambai-lambai tertiup angin...
Namun saya tak bisa meneruskan metode ini, karena nanti saya bisa gila karena hidup dialam imajinasi bukan real...
Yang saya inginkan adalah kejadian yang real seperti itu dimana saya bisa berwisata disaat orang berangkat kerja sehingga tak perlu berdesak-desakan dan mengantri....
Mudik horor kemaren menyisakan duka yang sangat mendalam...
Mudik bukannya liburan malah kerja lembur dijalan....
Waktu terbuang percuma, namun mudik kemaren dapat menjadi pengalaman yang tak bisa terlupakan yaitu bisa BAB disawah....
Kini para pemudik sudah kembali di Jakarta dan duduk termenung dan tertegun didepan layar kaca komputer....
Kerja belum bisa gaspol karena separuh nyawa masih ada dikampung halaman....
OOH.... Seandainya dikasih liburan seminggu lagi dikampung.... Begitulah angan-angan yang terlintas....
Atau bisa kerja dikampung halaman dan bisa berpenghasilan dari rumah puluhan kali lipat dari gaji sekarang....
Bisa kerja dimana saja dan kapan saja....
Pasti sungguh nikmat.... Dekat dengan teman-teman, dekat dengan orang tua, dekat dengan sanak family juga hidup tenang ditanah kelahiran yang sangat dicintai...
Pas ingin kerja tinggal kerja... Pas ingin liburan ya langsung bisa liburan kapanpun tanpa izin cuti-cutian segala.... Waktu luang yang banyak dan bisa menikmati hidup....
Mending jadi wong ndheso tapi rejeki kutho daripada wong kuto tapi rejeki ndeso....
Hidup bebas tidak dibawah telunjuk perintah orang lain... Serta terbebas dari rutinitas yang membelenggu.... Benar-benar seperti robot berjalan...
Jangankan waktu buat anak-anak dan isteri apalagi orang tua... Lah waktu buat sendiri saja gak ada sama sekali...
Anak-anak besar namun jarang melihat wajah ayahnya... Karena berangkat kerja masih tidur dan pulang kerjapun sudah tertidur pulas....
Anak-anak menganggap orang tuanya tidak ada waktu, perhatian dan kasih sayang kepadanya....
Dan dimasa tua, kamu juga akan diabaikan oleh anak-anakmu dengan alasan yang sama sepertimu dahulu yaitu tak punya waktu....
Makanya dikota-kota besar, panti jompo disesaki penghuninya....
Alangkah mengerikannya menjadi tua dengan kenangan masa muda yang hanya berisi kemacetan jalan, ketakutan datang terlambat ke kantor, tugas-tugas rutin yang tidak menggugah semangat, dan kehidupan seperti mesin, yang hanya akan berakhir dengan pensiun tidak seberapa. Gumamnya didalam hati....
Kalau karyawan swasta lebih mengerikan lagi, faktanya kalau ada PHK justeru yang sudah berumur diatas 27 yang dipecat... Perusahaan lebih suka dengan yang muda dan enerjik serta gaji lebih murah dari yang sudah tua...
Namun keinginan kerja dikampung halaman dengan gaji berlipat-lipat dari gaji sekarang hanyalah angan-angan belaka... Saya harus menghabiskan umur saya dengan semua rutinitas ini hingga rambut beruban semua dan menjadi tua renta dipanti jompo....
Duh Gusti..................
Gumamnya sekali lagi didalam hatinya....
-
Penulis : Felix Sitanggang